Haai!
Sebelumnya, berhubung ini tanggal 29 April, aku mo ucapin met tanggal tuaa
*sumpahgaring. Yah abaikan.. kali ini aku akan ngepost tentang laporan study
tour, buat yang baru aja selesai study tour, pasti kalian diribetkan sama
laporan.. uhu abis refreshing, pusinng mikir laporan yang harus begini begitoh.
barang kali pas abis baca blog ini bisa dijadiin referensi… lumayan buat nambah-nambahin. Hehe J Udahan basa-basi tengiknya, Langsung
aja nih
LAPORAN
STUDY WISATA
JAWA-BALI
TAHUN
2016
Oleh,
Febria
Ade Ayu Prameswari
XI
IPS-1
SMA
NEGERI 12 SEMARANG
Jl.
Raya Gunungpati Semarang
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Negara Indonesia adalah Negara
dengan wilayah kepulauan yang terdiri dari 17.000 pulau lebih. Pulau – pulau di
Indonesia mempunyai kekayaan alam dan objek wisata yang berbeda – beda, salah
satunya adalah pulau Bali, setiap tahunnya banyak wisatawan asing maupun
domestik datang mengunjungi Pulau Bali. Mereka tidak hanya tertarik oleh
keindahan alamnya saja. Mereka juga tertarik pada kebudayaan masyarakat Bali
yang begitu kental dan terjaga oleh masyarakatnya, meskipun banyak kebudayaan
asing yang mulai masuk kedalamnya.
Karya wisata bagi siswa merupakan
program tahunan di sekolah. Diadakannya karya wisata ini dimaksudkan agar para
siswa mendapat pengalaman belajar di luar sekolah sekaligus sebagai sarana
untuk menambah pengetahuan, wawasan, dan sarana rekreasi bagi para siswa.
1.2 Tujuan
o Untuk
memperluas wawasan siswa dibidang kepariwisataan sejarah adat istiadat dari
Pulau Bali.
o Untuk
mengapresiasi diri dalan mengkaji materi pelajaran baru secara aktif dan
kreatif.
o Untuk
mengembangkan toleransi sosial, kerjasama baik sesama murid, guru karyawan,
maupun kepala sekolah.
o Untuk
memperoleh pengalaman dan pengetahuan yang baru, yang tidak didapat di sekolah.
o Untuk
menyegarkan jasmani dan rohani siswa dari kejenuhan kegiatan KBM.
o Sebagai
perbandingan antara teori di kelas dan kenyataan di Lapangan.
o Menanamkan
rasa Cinta Tanah Air.
o Mengenal
kebudayaan Nusantara.
o Untuk
berlatih menyusun Karya Tulis secara Sistematis.
1.3 Manfaat
Ø
Study Wisata dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman siswa dari suatu daerah yang dikunjungi.
Ø
Study Wisata dapat menambah
kedekatan antara guru/pendidik dengan para siswa.
Ø
Study Wisata dapat menambah
penghasilan bagi penduduk sekitar lokasi wisata yang dikunjungi.
BAB
II
ISI
2.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Karya wisata ini dilaksanakan
setelah liburan tengah semester usai, tanggal 09 Januari 2016. Penulis berada
di Pulau Dewata Bali selama 5 hari dan mengamati objek wisata selama 3 hari di
pulau Dewata Bali.
Tempat
wisata yang siswa kunjungi antara lain, Danau Bedugul, Pertunjukan Barong,
Pantai Kuta, Monumen BrajaSandhi, Tanjong Benoa, GWK, Tanah Lot, Joger, Pantai
Pandawa, Dewata, dan Pasar Seni Sukowati menjadi pilihan wisata belanja pada
kesempatan study wisata kelas XI SMAN 12 SEMARANG tahun 2016.
2.2 Pemberangkatan
Pemberangkatan pada hari Sabtu,
tanggal 09 Januari 2016. Sebelum pemberangkatan siswa-siswi berkumpul di SMAN
12 Semarang pukul 06.30 WIB. Sebelum mulai perjalanan, siswa berdoa dengan
dipimpin oleh Bpk . Drs. Khoirul Imdad, Ed.M. selaku kepala SMAN 12 Semarang.
Lalu, pukul 07.30 WIB lalu rombongan
sebanyak 7 bus memulai perjalanan study tour ke Bali.
2.3 Perjalanan ke Pulau Bali
Perjalanan menuju Bali berlangsung
dengan ceria, semua siswa menikmati kegiatanya selama dalam perjalanan,
keceriaan tergambar jelas karena ini adalah pengalaman pertama kami pergi ke
pulau bali bersama dan juga karena siswa belum merasakan lelah. Dalam
perjalanan sebagian ada yang bernyanyi bersama, bermain dengan ponselnya dan
ada pula yang hanya mengisi dengan beristirahat.
Pada sekitar pukul 12.30 WIB,
rombongan berhenti di RM. Wahyu Utomo Tuban untuk makan siang dan melaksanakan
sholat dzuhur dan ashar. Setelah melaksanakan makan dan sholat siswa melanjutkan perjalanan
kembali. Sekitar pukul 19.30 WIB siswa sampai di RM. Bromo Asri untuk
makan malam dan melaksanakan sholat maghrib dan isya’. Pada pukul 00.30 WIB bus
rombongan SMAN 12 Semarang tiba di pelabuhan Ketapang dan menyeberang ke Pulau
Bali, dan sekitar pukul 02.00 WITA rombongan tiba di Bali dengan selamat. Siswa melanjutkan perjalanan ke RM. Soka Indah untuk mandi,
sarapan, dan sholat subuh. Semua siswa terlihat sangat ceria dan tak
sabar untuk melakukan perjalanan di pulau bali tersebut.
2.4 Perjalanan di Pulau Bali
Perjalanan
untuk hari pertama yaitu ke beberapa tempat di Bali. Perjalanan dimulai dengan
mengunjungi Tanah Lot. Ditengah perjalanan terdapat
pemandu-pemandu wisata yang mulai memasuki bus masing-masing. Pemandu wisata
akan memandu selama 3 hari yaitu tanggal 10-12 Januari 2016. Nama pemandu di
bus 5 adalah I Ketut Sulastra, atau siswa dapat memanggil dengan Bli Ketut.
“Bli” di Bali artinya “Abang/mas” dalam bahasa jawa.
Rombongan tiba di Tanah Lot pukul
08.55 WITA. Di Tanah Lot, siswa menikmati ombak-ombak pantai yang begitu indah.
Meskipun sangat disayangkan pada saat itu air sedang pasang sehingga tidak
dapat mengunjungi pura yang terletak di atas batu besar, Namun para siswa tetap
dapat menikmati udara pantai di pagi hari dan mengambil gambar untuk
diabadikan. Setelah itu, siswa menuju jalan keluar. Di sepanjang jalan menuju
dan kembali dari Pura Tanah Lot, siswa melihat banyak kios-kios yang menjual
berbagai baju dan aksesoris, ataupun Rumah Makan sederhana. Beberapa dari siswa
menyempatkan untuk membeli aksesoris ataupun es cream dan lainya.
Kemudian
rombongan melanjutkan perjalanan menuju Danau Bedugul, lokasi Bedugul yang
berada di dataran tinggi. Sesampainya di Danau Bedugul siswa terlihat semangat
meskipun saat itu hujan mengguyur Kab. Tabanan, Bedugul. Siswa diarahkan untuk
makan siang di RM. Bedugul serta sholat dzuhur terlebih dahulu sembari
menikmati keindahan Danau Bedugul. Danau Bedugul merupakan danau buatan yang
cukup indah, tidak sedikit siswa yang sibuk mengambil gambar, dan menikmati
keindahan Danau Bedugul meskipun danau tertutup oleh kabut yang cukup tebal
usai hujan gerimis. Disini siswa juga berkesempatan untuk menelusuri danau
dengan perahu boot. Setelah itu rombongan meninggalkan Danau Bedugul, dan
melanjutkan perjalanan ke obyek wisata berikutnya, Joger.
Setibanya di Joger semua siswa terlihat
semangat untuk segera berbelanja aneka barang seperti
tas, sandal, kaos, dll. Suasana di Joger sangatlah ramai, Banyak
pengunjung dari berbagai kota yang juga berbelanja di sana, hingga saat ingin membayar barang harus menitip kepada
salah satu teman karena panjangnya antrean. Setelah berbelanja di Joger, siswa
melanjutkan perjalanan ke Museum Bajra Sandhi.
Sekitar pukul 14.00 WITA rombongan tiba di Monumen Bajra Shandi, salah satu monumen
perjuangan rakyat Bali yang menceritakan keadaan masyarakat Bali dari zaman
prasejarah hingga kini. Di Monumen Brajasandhi
terdapat aturan dimana yang berhalangan hanya boleh sampai lantai dua, tidak
boleh sampai atas. Monumen ini kini juga memiliki multifungsi, selain sebagai
tempat mengenang pahlawan juga digunakan untuk berbagai acara karena keunikan
bangunannya dan letaknya yang strategis. Saat mengunjungi monumen tersebut
terlihat orang asing yang sedang melaksanakan foto prawedding. Hal itu
menunjukkan bahwa Bajra Shandi memiliki keunikan tersendiri yang dapat menarik
perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara.
Kemudian
rombongan menuju ke obyek wisata berikutnya, yakni Pertunjukan Tari Barong yang
terletak di desa Batubulan. Pertunjukkan Tari Barong dimulai sekitar pukul
17.00 WITA.Kami melihat tarian dan kebudayaan khas Bali yang masih ada dan
dijaga oleh masyarakat Bali, kebudayaan tersebut menyadarkan kami bahwa
Indonesia merupakan Negara yang kaya akan kebudayaan yang memiliki nilai
filosofi yang tinggi. Pertunjukan usai sekitar pukul 18.30 WITA. Dilanjutkan
dengan makan malam di rumah makan yang bersebelahan dengan tempat pertunjukan
tari barong tersebut. Setelah berkumpul kembali di
bus, rombongan menuju Hotel Bali Kuta Resort.
Kurang lebih pukul 21.00 WITA
rombongan sampai di Hotel Bali Kuta Resort. Siswa turun dari bus untuk
mengambil koper, kemudian check in. Kelompok siswa mendapat kamar nomor
208 berada di lantai 2. Siswa memasuki kamar untuk segera menata barang bawaan,
mandi, melaksanakan sholat maghrib serta isya, lalu beristirahat karena siswa
harus mempersiapkan perjalanan di hari berikutnya.
Senin, pukul 06.00 WITA kelompok
siswa sudah mulai sarapan dan bersiap-siap. Pada pukul 07.30 WITA siswa telah
memasuki bus untuk melakukan perjalanan ke pusat oleh-oleh Dewata. Sesampainya
di Souvenir Dewata, rombongan telah disambut oleh seorang wanita berpakaian
adat Bali dan pria yang memberi ucapan selamat datang serta memakaikan bunga
kamboja yang kemudian diselipkan di telinga, serta berfoto untuk dijadikan
kenangan. Setelah siswa selesai berbelanja dari
Souvenir Dewata, rombongan melanjutkan perjalanan ke Tanjung Benoa.
Sekitar pukul 11.00 WITA rombongan
sampai ke Tanjung Benoa. Siswa menikmati permainan yang ada disana juga tidak
lupa untuk berfoto-foto. di sini siswa dapat mengunjungi Pulau Penyu yang
menjadi bagian dari Tanjung Benoa, disini siswa dapat melihat berbagai penyu
dari berbagai spesies dan penyu raksasa yang telah berusia ratusan tahun.
Setelah makan siang rombongan melanjutkan perjalanan ke Pantai Pandawa.
Disepanjang perjalanan terdapat sesuatu yang menarik. Akses jalan yang cukup
unik dan terlihat megah karena jalannya diapit dengan tebing-tebing yang
tinggi. Selain tebing-tebing yang tinggi, juga terdapat patung-patung
pewayangan lima pandawa yaitu patung Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula dan
Sadewa. Kelima patung tersebut akan didapati saat memasuki kawasan Pantai
Pandawa. Kelima patung itu pula dipasang didalam tebing-tebing, sehingga
rombongan dapat melihat berjejer kelima patung-patung tersebut secara
berurutan. Meskipun Cuaca di kawasan Pantai Pandawa sangat panas yakni tiga
kali lipat panas terik matahari Tanjung Benoa, tidak menyurutkan semangat siswa
untuk melihat dan menikmati keindahan Pantai Pandawa.
Perjalanan berlanjut ke GWK (Garuda
Wisnu Kencana). Pukul 15.00 WITA rombongan tiba di GWK, disana siswa diturunkan
di depan pintu masuk sedangkan bus menuju area parkir. Kemudian siswa berjalan menuju patung Garuda dan patung Wisnu
Siswa sibuk mengambil gambar dekat patung tersebut,
keindahan panorama alam juga tak kalah indahnya karena obyek wisata satu ini
berada di dataran tinggi batu kapur. Pada bagian akhir dari perjalanan
wisata GWK, terdapat banyak toko cinderamata, dan rumah makan. Setelah dari
GWK, rombongan melanjutkan perjalanan ke obyek wisata terakhir untuk hari ke
dua yaitu Pantai Kuta.
Rombongan tiba di parkiran bus
Pantai Kuta pukul 17.30 WITA. Dari parkiran bus, siswa masih harus menaiki
angkutan khas bali yang biasa disebut dengan “KOPATRA” untuk menuju Pantai
Kuta. Membutuhkan waktu ± 15 menit untuk sampai di Pantai Kuta dengan angkutan
itu. Angkutan tersebut memuat 21 orang saja. Selama perjalanan menuju Pantai
Kuta, siswa bercanda bersama menyapa wisatawan asing, local, maupun masyarakat
sekitar juga melihat suasana perkotaan di Bali. Hingga akhirnya sampai di
Pantai Kuta. Siswa langsung pergi menuju pesisir pantai untuk merasakan ombak
Pantai Kuta. Sambil menunggu sunset,
para siswa sibuk untuk mengambil gambar dan menikmati pemandangan.
Ketika sunset mulai terlihat,
siswa tak melewatkan moment
tersebut. Siswa sibuk mengabadikan momen sunset
yang begitu indah. Dan tidak sedikit dari siswa yang meminta foto bersama para
wisatawan mancanegara. Hingga akhirnya waktu berkunjung di Pantai Kuta telah
berakhir, rombongan melanjutkan perjalanan ke RM. Mr. Kuta untuk makan malam
kemudian kembali ke Hotel Bali Kuta Resort untuk beristirahat dan packing
karena esoknya rombongan harus kembali ke Pulau Jawa.
Keesokan hari yakni hari Selasa,
siswa sarapan dan mengemasi barang, dan bersiap untuk check out. Siswa berangkat dari hotel pukul 07.30 WITA dan pergi
menuju objek wisata terakhir yaitu Pasar Seni Sukowati, saat perjalanan menuju
lokasi Tour Guade mengucapkan salam perpisahan karena ini adalah hari terakhir
dia mendampingi siswa selama di Bali. Setibanya di Pasar Seni Sukowati siswa
membelanjakan uangnya untuk hari terakhir di Pulau Bali. Di Pasar Seni Sukowati
menjual barang-barang kerajinan dengan harga murah. Dimana terdapat ratusan
pedagang seni berkumpul menjajakan barang kerajinan, mulai dari patung kayu, lukisan,
kaos, celana, dll. Para pedagang juga memiliki keunikan tersendiri dimana saat
rombongan masuk pintu masuk Pasar Seni Sukowati langsung disambut dengan suara
riuh para pedagang yang berusaha menjajakan barangnya dengan harga yang relatif
murah, sehingga membuat siswa merasa kebingungan. Siswa juga harus
pandai-pandai menawar sebab biasanya para pedagang di sini selalu membuka harga
tinggi untuk semua jenis barangnya kepada wisatawan. Sekitar pukul 10.00 WITA
rombongan meninggalkan Pasar Seni Sukowati untuk kemudian melakukan perjalanan
pulang. Saat perjalanan pulang rombongan mampir ke RM. Bidadari untuk makan
siang dan sholat dzuhur serta ashar. Pukul 13.30 WITA rombongan tiba di
Pelabuhan Gilimanuk disini terdapat beberapa anak yang berenang di pantai demi
mendapat sawer. Akhirnya rombongan meninggalkan Pulau Bali dengan menikmati
panorama laut, rombongan tiba di Pulau Jawa dengan selamat sekitar pukul 15.00
WIB, setelah itu kami kembali naik bus melanjutkan perjalanan ke SMAN 12
Semarang. Bus beberapa kali berhenti di rumah makan untuk makan serta
melaksanakan ibadah. Pom bensin juga menjadi tempat favorit siswa, tentunya
untuk buang air kecil. Rombongan tiba di kampus SMAN 12 Semarang dengan selamat
pukul 06.00 WIB.
2.5
Identifikasi Objek
Objek wisata
di Pulau Bali yang menarik dan telah dikunjungi penulis di antaranya :
A. Tanah Lot
Pura Tanah Lot adalah sebuah
tempat suci agama Hindu yang mempunyai keindahan yang natural. Ada dua buah
Pura yang berada di Pantai Tanah Lot, yaitu Pura yang berada di atas bongkahan
batu dan sebuah Pura yang berada di atas tebing yang menjorok ke laut.
Tanah Lot berasal dari kata "Tanah" yang artinya tanah dan "Lot" (Lod) yang artinya laut, karena letaknya di laut atau di
pantai seperti mengambang ketika air laut pasang maka dapat diartikan Tanah Lot
berarti sebuah Tanah atau Pulau yang terletak di laut, oleh karena itu
orang-orang pun menyebutnya Tanah Lot.
Pura Tanah Lot merupakan Pura tempat
pemujaan Dewa-dewa penjaga laut. Berdasarkan legenda, pura ini dibangun oleh
seorang Brahmana yang datang dari Jawa yaitu Danghyang Nirartha yang berhasil
menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad
Kahyangan. Oleh karena ajaran Danghyang Nirartha, membuat pengikut penguasa
Tanah Lot pada masa itu beralih meninggalkan penguasa Tanah Lot dan mengikuti
Danghyang Nirartha, maka Bendesa Beraben menyuruh Danghyang Nirartha untuk
meninggalkan Tanah Lot.
Danghyang Nirartha menyanggupi permintaan Bendesa Beraben, namun sebelum meninggalkan Tanah Lot, Danghyang Nirartha dengan segala kekuatannya memindahkan bongkahan batu ke tengah pantai dan membangun sebuah Pura di sana. Ia juga mengubah selendang yang dipakai menjadi seekor ular laut sebagai penjaga Pura. Ular dimaksud masih ada hingga saat ini, dan bisa dikunjungi ketika air surut dan melihat secara langsung keberadaan ular tersebut. Ular ini berukuran kecil namun terkenal dengan racunnya yang mematikan, berwarna hitam berbelang kuning dan berekor pipih seperti ikan dan dikatakan racunya 3 kali lebih mematikan dibandingkan dengan ular cobra.
Untuk menuju ke Pura Tanah Lot, mulai dari tempat parkir kendaraan hingga ke Pura Tanah Lot membutuhkan waktu kurang lebih 5 menit dengan jarak sekitar 200 meter. Selama perjalanan dari parkir ke Pura Tanah Lot tersaji berbagai souvenir khas Bali dengan harga yang cukup murah, dipinggir jalan juga disajikan berbagai makanan dan minuman yang menyegarkan serta menjadi tempat beristirahat sejenak sebelum atau sesudah mengunjungi Pura Tanah Lot.
Danghyang Nirartha menyanggupi permintaan Bendesa Beraben, namun sebelum meninggalkan Tanah Lot, Danghyang Nirartha dengan segala kekuatannya memindahkan bongkahan batu ke tengah pantai dan membangun sebuah Pura di sana. Ia juga mengubah selendang yang dipakai menjadi seekor ular laut sebagai penjaga Pura. Ular dimaksud masih ada hingga saat ini, dan bisa dikunjungi ketika air surut dan melihat secara langsung keberadaan ular tersebut. Ular ini berukuran kecil namun terkenal dengan racunnya yang mematikan, berwarna hitam berbelang kuning dan berekor pipih seperti ikan dan dikatakan racunya 3 kali lebih mematikan dibandingkan dengan ular cobra.
Untuk menuju ke Pura Tanah Lot, mulai dari tempat parkir kendaraan hingga ke Pura Tanah Lot membutuhkan waktu kurang lebih 5 menit dengan jarak sekitar 200 meter. Selama perjalanan dari parkir ke Pura Tanah Lot tersaji berbagai souvenir khas Bali dengan harga yang cukup murah, dipinggir jalan juga disajikan berbagai makanan dan minuman yang menyegarkan serta menjadi tempat beristirahat sejenak sebelum atau sesudah mengunjungi Pura Tanah Lot.
B. Bedugul
Bedugul berasal dari kata “Bedo” dan
“Gol”. Bedugul adalah danau berantan yang paling dangkal. Bedugul itu
sebenarnya nama sebuah desa. Namun orang sering salah kaprah dengan kata
Bedugul. Terdapat orang yang mengatakan Bedugul tersebut nama danau, nama pura
hingga nama pasar. Anggapan tersebut muncul mungkin karena selain sebagai
sebuah desa, Bedugul juga adalah sebuah kompleks yang berdiameter ± 5 km.
Objek wisata ini terletak di Kabupaten
Tabanan. Bedugul Bali terkenal akan keindahan panorama danau dan restaurantnya. Suhu udara di Bedugul
± 18°, dengan ketinggian 1.200 m. Danau Bedugul yang juga disebut
danau Beratan mempunyai kedalaman hingga 23 meter. wisatawan dapat menyewa
speedboat untuk mengelilingi danau agar dapat menikmati pemandangan danau dari
jarak dekat. Tempat wisata ini sudah dilengkapi dengan fasilitas parkir yang
memadai, toilet, dan taman bermain untuk anak-anak.
C. Joger
Joger adalah pabrik kata-kata. Tidak
salah memang banyak orang menyebutnya begitu. T-shirt yang diproduksi Joger
memang berisi kata-kata yang lucu, “nyeleneh”, nakal, dan membuat orang menjadi
penasaran dengan maknanya.
Nama Joger diambil dari nama pemiliknya sendiri yaitu bapak Joseph Theodorus
Wulianadi yang digabung dengan nama sahabatnya Bapak Gerard. Sahabatnya ini
sangat berjasa dalam merintis usaha pabrik kata kata ini. Pada tanggal 19
Januari 1981 Joseph diberi hadiah pernikahan oleh Gerard sebesar US $ 20.000
sebagai modal dari usahanya.
D. Pantai Pandawa
Pantai Pandawa Bali adalah salah satu kawasan objek wisata yang berada di Bali
tepatnya di Desa Kutuh, Kecamatan Kutu Selatan, Kabupaten Badung. Pantai
Pandawa juga sering dikenal dengan nama Pantai Kutuh, dan kadang juga disebut
sebagai pantai rahasia (Secret Beach) karena letaknya berada dibelakang tebing.
Akses jalan menuju Pantai Pandawa dibuat
cukup unik dan terlihat megah karena jalannya diapit dengan tebing-tebing yang
tinggi. Selain tebing-tebing yang tinggi, juga terdapat patung-patung
pewayangan lima pandawa yaitu patung Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula dan
Sadewa. Kelima patung tersebut akan kita dapati saat memasuki kawasan Pantai
Pandawa. Kelima patung itu pula dipasang didalam tebing-tebing, sehingga
pengunjung yang datang akan melihat berjejer kelima patung-patung tersebut
secara berurutan. Hal yang menarik lainnya di Pantai Pandawa adalah dengan
pesona pantainya itu sendiri.
E.
Souvenir Dewata
SOUVENIR DEWATA diresmikan pada tanggal 30
Maret tahun 2010. DEWATA SOUVENIR BALI menjual oleh-oleh khas Bali, berupa
kerajinan Bali, kaos Bali, pernak-pernik Bali, lukisan Bali, patung Bali,
sandal yang berlogokan dewata.DEWATA menjual souvenir dengan memprioritaskan
kualitas yang bagus tapi harga murah, tidak murah-murahan. Tempat dewata mewah tapi harga pasti murah dan terjangkau
buat semua kalangan, karena dewata ingin pengunjung dapat membelinya.
F. Museum Bajra Sandhi
Monumen Perjuangan Rakyat Bali berada di
Pusat Ibukota Denpasar di kawasan Renon, sebelah timur dari Lapangan Puputan
Badung. Monumen ini dikenal juga dengan sebutan BajraSandhi karena bentuknya
yang menyerupai bajra yaitu
genta dan sandhi yang berarti
suci.
Bajra Sandhi adalah genta suci yang
dipakai oleh para pendeta pada waktu melafal mantra pada saat mengantarkan
upacara. Monumen ini mulai dibangun pada tahun 1987 sejak Prof. DR. Ida Bagus
Mantra menjabat sebagai Gubernur Bali dan diresmikan pada tanggal 14 Juni 2003
oleh Ibu Megawati Soekarnoputri selaku Presiden Republik Indonesia.
Di dalam Monumen Bajra Sandhi terdapat
koleksi 33 diorama yang menggambarkan perjalanan sejarah perjuangan masyarakat
Bali dari zaman pra sejarah hingga pada zaman perjuangan kemerdekaan.
G. Pantai Kuta
Pantai Kuta adalah
sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatan Denpasar, Ibukota
Bali, Indonesia. Kuta terletak di Kabupaten Badung. Daerah ini merupakan sebuah
tujuan wisata turis mancanegara dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau
Bali sejak awal 70-an. Pantai Kuta sering pula disebut sebagai pantai matahari
terbenam (sunset beach) sebagai lawan dari pantai Sanur.
Di Kuta terdapat banyak pertokoan, restoran, dan tempat
permandian serta menjemur diri. Selain keindahan pantainya, pantai Kuta juga
menawarkan berbagai macam jenis hiburan lain misalnya bar dan restoran di
sepanjang pantai menuju pantai Kuta.
Pantai
ini juga memiliki ombak yang cukup bagus untuk olahraga selancar (surfing),
terutama bagi peselancar pemula. Lapangan Udara I Gusti Ngurah Rai terletak
tidak jauh dari Kuta.
H. Pasar Seni Sukowati
Pasar Sukawati terletak sekitar 30
kilometer di timur Denpasar. Letaknya di pinggir jalan Raya Sukawati yang
merupakan akses utama dari Denpasar menuju Gianyar. Di pasar seni ada ratusan
pedagang seni berkumpul menjajakan barang kerajinan, mulai dari patung kayu,
lukisan, kaos, celana pendek, tas, sandal, dan banyak lagi.
I.
GWK
GWK terletak di tanjung Nusa Dua, Kabupaten Badung, kira-kira 40 kilometer di sebelah selatan Denpasar, ibu kota provinsi Bali. Di areal taman
budaya ini, direncanakan akan didirikan sebuah landmark atau maskot Bali, yakni patung berukuran
raksasa Dewa Wisnu yang
sedang menunggangi tunggangannya, Garuda, setinggi 12 meter.
Area
Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana berada di ketinggian 146 meter di atas
permukaan tanah atau 263 meter di atas permukaan laut.
Di
kawasan itu terdapat juga Patung Garuda yang tepat di belakang Plaza Wisnu
adalah Garuda Plaza di mana patung setinggi 18 meter Garuda ditempatkan
sementara. Pada saat ini, Garuda Plaza menjadi titik fokus dari sebuah lorong
besar pilar berukir batu kapur yang mencakup lebih dari 4000 meter persegi luas
ruang terbuka yaitu Lotus Pond.
Pilar-pilar batu kapur kolosal dan monumental patung Lotus Pond Garuda membuat
ruang yang sangat eksotis. Dengan kapasitas ruangan yang mampu menampung hingga
7000 orang, Lotus Pond telah
mendapatkan reputasi yang baik sebagai tempat sempurna untuk mengadakan acara
besar dan internasional.
Terdapat
juga patung tangan Wisnu yang merupakan bagian dari patung Dewa Wisnu. Ini
merupakan salah satu langkah lebih dekat untuk menyelesaikan patung Garuda
Wisnu Kencana lengkap. Karya ini ditempatkan sementara di daerah Tirta Agung.
J.
Pertunjukan Tari Barong
Seni pertunjukan tari barong diperkenalkan
sejak tahun 1930-an yang terkenal dengan trance & and dance. Karena jenis
tariannya adalah katagori sakral akhirnya pada tahun 1960an di komodifikasi
menjadi Barong and Kris Dance untuk seni pertunjukan. Saat ini tercatat ada 5
Stage pertunjukan Tari Barong antara lain :
· Stage Barong Banjar Denjalan- Batur di Br. Denjalan -Jl.
Raya Batubulan
· Stage Barong Sahadewa di Jl. Kanpus Seni Desa Batubulan
· Stage Barong Pura Puseh di Jl. Pura Puseh Batubulan
· Stage Barong Sila Budaya di Br. Tegehe – Jl. Raya Batubulan
· Stage Barong Jambe Budaya di Jl. Pasekan – Desa Batubulan.
Untuk menonton
pertunjukan tari barong adalah reguler setiap jan 08:30 Wita s.d. 11:00 Wita
Serentak di semua Stage dan harga tiket untuk semua stage adalah sama karena
telah ada kesepakatan dari asosiasi yang disebut ASPRANANTA. Karena tari Barong
adalah icon desa Batubulan maka evaluasi dan pelayanannya diatur asosiasi dan
peran kelompok sadar wisata sebagai pemantau.
2.6 Dokumentasi
BAB III
PENUTUP
A.
Simpulan
Study tour yang dilaksanakan oleh sebagian siswa SMA N 12
Semarang, ditujukan untuk mengobati segala kepenatan dalam belajar selama dua
tahun di sekolah. SMA N 12 Semarang menjadikan Pulau Bali sebagai tempat tujuan
wisata di luar sekolah, karena objek wisata yang siswa kunjungi mengacu pada
pendidikan yang mampu menambah wawasan dan pengetahuan. Hal tersebut yang
diterapkan pada setiap kegiatan study
tour SMA N 12 Semarang, diantaranya objek wisata yang dikunjungi yaitu
Danau Bedugul, Pantai Pandawa, Pantai Kuta, Monumen BrajaSandhi, Tanjong Benoa,
GWK, Pura Tanah Lot, Joger, Souvenir Dewata, dan Pasar Seni Sukowati juga
sebagai wisata belanja di Bali tidak lupa untuk dikunjungi siswa sebagai tanda
atau kenang-kenangan, jika siswa pernah ke Bali.
Siswa menikmati
serta mengamati selama kegiatan study wisata ke Bali. Siswa banyak mendapatkan
pengalaman baru, ilmu, ataupun wawasan lebih mengenai perjalanan study tour ke Bali. Mulai perjalanan
dari kampus SMA N 12 Semarang hingga Bali. Sehingga siswa dapat menulis laporan
perjalanan study wisata ke
Bali.
B.
Saran
·
Diharapkan dapat lebih
mendisiplinkan para murid agar murid lebih dapat membawa diri untuk bersikap dalam
bergaul.
·
Diharapkan guru lebih memperhatikan
kesehatan murid, khususnya keadaan murid yang kurang sehat selama perjalanan.
·
Diharapkan guru dapat menjadi orang
tua dan teman bagi siswa-siswi selama Study Tour sehingga dapat lebih akrab.
·
Diharapkan Study Tour selanjutnya
dapat pelayanan yang lebih baik dan lebih banyak kunjungan objek wisata.
Casino de Lago - Mapyro
BalasHapusView 광주광역 출장마사지 public areas 경상남도 출장샵 map of the Casino de Lago located in Lago, 경기도 출장샵 Masks, Restaurants, Games, 충청남도 출장샵 Bingo, 김해 출장마사지 Bingo, and more.