Jumat, 29 April 2016

Study Tour Jawa-Bali



Haai! Sebelumnya, berhubung ini tanggal 29 April, aku mo ucapin met tanggal tuaa *sumpahgaring. Yah abaikan.. kali ini aku akan ngepost tentang laporan study tour, buat yang baru aja selesai study tour, pasti kalian diribetkan sama laporan.. uhu abis refreshing, pusinng mikir laporan yang harus begini begitoh. barang kali pas abis baca blog ini bisa dijadiin referensi…  lumayan buat nambah-nambahin.  Hehe J Udahan basa-basi tengiknya, Langsung aja nih

 

LAPORAN STUDY WISATA
JAWA-BALI
TAHUN 2016



Oleh,
Febria Ade Ayu Prameswari
XI IPS-1


 SMA NEGERI 12 SEMARANG
Jl. Raya Gunungpati Semarang




BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
            Negara Indonesia adalah Negara dengan wilayah kepulauan yang terdiri dari 17.000 pulau lebih. Pulau – pulau di Indonesia mempunyai kekayaan alam dan objek wisata yang berbeda – beda, salah satunya adalah pulau Bali,  setiap tahunnya banyak wisatawan asing maupun domestik datang mengunjungi Pulau Bali. Mereka tidak hanya tertarik oleh keindahan alamnya saja. Mereka juga tertarik pada kebudayaan masyarakat Bali yang begitu kental dan terjaga oleh masyarakatnya, meskipun banyak kebudayaan asing yang mulai masuk kedalamnya.
            Karya wisata bagi siswa merupakan program tahunan di sekolah. Diadakannya karya wisata ini dimaksudkan agar para siswa mendapat pengalaman belajar di luar sekolah sekaligus sebagai sarana untuk menambah pengetahuan, wawasan, dan sarana rekreasi bagi para siswa.

1.2 Tujuan
o   Untuk memperluas wawasan siswa dibidang kepariwisataan sejarah adat istiadat dari Pulau Bali.
o   Untuk mengapresiasi diri dalan mengkaji materi pelajaran baru secara aktif dan kreatif.
o   Untuk mengembangkan toleransi sosial, kerjasama baik sesama murid, guru karyawan, maupun kepala sekolah.
o   Untuk memperoleh pengalaman dan pengetahuan yang baru, yang tidak didapat di sekolah.
o   Untuk menyegarkan jasmani dan rohani siswa dari kejenuhan kegiatan KBM.
o   Sebagai perbandingan antara teori di kelas dan kenyataan di Lapangan.
o   Menanamkan rasa Cinta Tanah Air.
o   Mengenal kebudayaan Nusantara.
o   Untuk berlatih menyusun Karya Tulis secara Sistematis.

1.3 Manfaat
Ø  Study Wisata dapat menambah pengetahuan dan pengalaman siswa dari suatu daerah yang dikunjungi.
Ø  Study Wisata dapat menambah kedekatan antara guru/pendidik dengan para siswa.
Ø  Study Wisata dapat menambah penghasilan bagi penduduk sekitar lokasi wisata yang dikunjungi.

BAB II
ISI
2.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
            Karya wisata ini dilaksanakan setelah liburan tengah semester usai, tanggal 09 Januari 2016. Penulis berada di Pulau Dewata Bali selama 5 hari dan mengamati objek wisata selama 3 hari di pulau Dewata Bali.
            Tempat wisata yang siswa kunjungi antara lain, Danau Bedugul, Pertunjukan Barong, Pantai Kuta, Monumen BrajaSandhi, Tanjong Benoa, GWK, Tanah Lot, Joger, Pantai Pandawa, Dewata, dan Pasar Seni Sukowati menjadi pilihan wisata belanja pada kesempatan study wisata kelas XI SMAN 12 SEMARANG tahun 2016.

2.2 Pemberangkatan
            Pemberangkatan pada hari Sabtu, tanggal 09 Januari 2016. Sebelum pemberangkatan siswa-siswi berkumpul di SMAN 12 Semarang pukul 06.30 WIB. Sebelum mulai perjalanan, siswa berdoa dengan dipimpin oleh Bpk . Drs. Khoirul Imdad, Ed.M. selaku kepala SMAN 12 Semarang. Lalu,  pukul 07.30 WIB lalu rombongan sebanyak 7 bus memulai perjalanan study tour ke Bali.

2.3 Perjalanan ke Pulau Bali
            Perjalanan menuju Bali berlangsung dengan ceria, semua siswa menikmati kegiatanya selama dalam perjalanan, keceriaan tergambar jelas karena ini adalah pengalaman pertama kami pergi ke pulau bali bersama dan juga karena siswa belum merasakan lelah. Dalam perjalanan sebagian ada yang bernyanyi bersama, bermain dengan ponselnya dan ada pula yang hanya mengisi dengan beristirahat.
            Pada sekitar pukul 12.30 WIB, rombongan berhenti di RM. Wahyu Utomo Tuban untuk makan siang dan melaksanakan sholat dzuhur dan ashar. Setelah melaksanakan  makan dan sholat siswa melanjutkan perjalanan kembali. Sekitar pukul 19.30 WIB siswa sampai di RM. Bromo Asri untuk makan malam dan melaksanakan sholat maghrib dan isya’. Pada pukul 00.30 WIB bus rombongan SMAN 12 Semarang tiba di pelabuhan Ketapang dan menyeberang ke Pulau Bali, dan sekitar pukul 02.00 WITA rombongan tiba di Bali dengan selamat. Siswa melanjutkan perjalanan ke RM. Soka Indah untuk mandi, sarapan, dan sholat subuh. Semua siswa terlihat sangat ceria dan tak sabar untuk melakukan perjalanan di pulau bali tersebut.

2.4 Perjalanan di Pulau Bali
          Perjalanan untuk hari pertama yaitu ke beberapa tempat di Bali. Perjalanan dimulai dengan mengunjungi Tanah Lot. Ditengah perjalanan terdapat pemandu-pemandu wisata yang mulai memasuki bus masing-masing. Pemandu wisata akan memandu selama 3 hari yaitu tanggal 10-12 Januari 2016. Nama pemandu di bus 5 adalah I Ketut Sulastra, atau siswa dapat memanggil dengan Bli Ketut. “Bli” di Bali artinya “Abang/mas” dalam bahasa jawa.
            Rombongan tiba di Tanah Lot pukul 08.55 WITA. Di Tanah Lot, siswa menikmati ombak-ombak pantai yang begitu indah. Meskipun sangat disayangkan pada saat itu air sedang pasang sehingga tidak dapat mengunjungi pura yang terletak di atas batu besar, Namun para siswa tetap dapat menikmati udara pantai di pagi hari dan mengambil gambar untuk diabadikan. Setelah itu, siswa menuju jalan keluar. Di sepanjang jalan menuju dan kembali dari Pura Tanah Lot, siswa melihat banyak kios-kios yang menjual berbagai baju dan aksesoris, ataupun Rumah Makan sederhana. Beberapa dari siswa menyempatkan untuk membeli aksesoris ataupun es cream dan lainya.
            Kemudian rombongan melanjutkan perjalanan menuju Danau Bedugul, lokasi Bedugul yang berada di dataran tinggi. Sesampainya di Danau Bedugul siswa terlihat semangat meskipun saat itu hujan mengguyur Kab. Tabanan, Bedugul. Siswa diarahkan untuk makan siang di RM. Bedugul serta sholat dzuhur terlebih dahulu sembari menikmati keindahan Danau Bedugul. Danau Bedugul merupakan danau buatan yang cukup indah, tidak sedikit siswa yang sibuk mengambil gambar, dan menikmati keindahan Danau Bedugul meskipun danau tertutup oleh kabut yang cukup tebal usai hujan gerimis. Disini siswa juga berkesempatan untuk menelusuri danau dengan perahu boot. Setelah itu rombongan meninggalkan Danau Bedugul, dan melanjutkan perjalanan ke obyek wisata berikutnya, Joger.
            Setibanya di Joger semua siswa terlihat semangat untuk segera berbelanja aneka barang seperti tas, sandal, kaos, dll. Suasana di Joger sangatlah ramai, Banyak pengunjung dari berbagai kota yang juga berbelanja di sana, hingga saat ingin membayar barang harus menitip kepada salah satu teman karena panjangnya antrean. Setelah berbelanja di Joger, siswa melanjutkan perjalanan ke Museum Bajra Sandhi.
            Sekitar pukul 14.00 WITA rombongan tiba di Monumen Bajra Shandi, salah satu monumen perjuangan rakyat Bali yang menceritakan keadaan masyarakat Bali dari zaman prasejarah hingga kini. Di Monumen Brajasandhi terdapat aturan dimana yang berhalangan hanya boleh sampai lantai dua, tidak boleh sampai atas. Monumen ini kini juga memiliki multifungsi, selain sebagai tempat mengenang pahlawan juga digunakan untuk berbagai acara karena keunikan bangunannya dan letaknya yang strategis. Saat mengunjungi monumen tersebut terlihat orang asing yang sedang melaksanakan foto prawedding. Hal itu menunjukkan bahwa Bajra Shandi memiliki keunikan tersendiri yang dapat menarik perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara.
            Kemudian rombongan menuju ke obyek wisata berikutnya, yakni Pertunjukan Tari Barong yang terletak di desa Batubulan. Pertunjukkan Tari Barong dimulai sekitar pukul 17.00 WITA.Kami melihat tarian dan kebudayaan khas Bali yang masih ada dan dijaga oleh masyarakat Bali, kebudayaan tersebut menyadarkan kami bahwa Indonesia merupakan Negara yang kaya akan kebudayaan yang memiliki nilai filosofi yang tinggi. Pertunjukan usai sekitar pukul 18.30 WITA. Dilanjutkan dengan makan malam di rumah makan yang bersebelahan dengan tempat pertunjukan tari barong tersebut. Setelah berkumpul kembali di bus, rombongan menuju Hotel Bali Kuta Resort.
            Kurang lebih pukul 21.00 WITA rombongan sampai di Hotel Bali Kuta Resort. Siswa turun dari bus untuk mengambil koper, kemudian check in. Kelompok siswa mendapat kamar nomor 208 berada di lantai 2. Siswa memasuki kamar untuk segera menata barang bawaan, mandi, melaksanakan sholat maghrib serta isya, lalu beristirahat karena siswa harus mempersiapkan perjalanan di hari berikutnya.
            Senin, pukul 06.00 WITA kelompok siswa sudah mulai sarapan dan bersiap-siap. Pada pukul 07.30 WITA siswa telah memasuki bus untuk melakukan perjalanan ke pusat oleh-oleh Dewata. Sesampainya di Souvenir Dewata, rombongan telah disambut oleh seorang wanita berpakaian adat Bali dan pria yang memberi ucapan selamat datang serta memakaikan bunga kamboja yang kemudian diselipkan di telinga, serta berfoto untuk dijadikan kenangan. Setelah siswa selesai berbelanja dari Souvenir Dewata, rombongan melanjutkan perjalanan ke Tanjung Benoa.
            Sekitar pukul 11.00 WITA rombongan sampai ke Tanjung Benoa. Siswa menikmati permainan yang ada disana juga tidak lupa untuk berfoto-foto. di sini siswa dapat mengunjungi Pulau Penyu yang menjadi bagian dari Tanjung Benoa, disini siswa dapat melihat berbagai penyu dari berbagai spesies dan penyu raksasa yang telah berusia ratusan tahun. Setelah makan siang rombongan melanjutkan perjalanan ke Pantai Pandawa. Disepanjang perjalanan terdapat sesuatu yang menarik. Akses jalan yang cukup unik dan terlihat megah karena jalannya diapit dengan tebing-tebing yang tinggi. Selain tebing-tebing yang tinggi, juga terdapat patung-patung pewayangan lima pandawa yaitu patung Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa. Kelima patung tersebut akan didapati saat memasuki kawasan Pantai Pandawa. Kelima patung itu pula dipasang didalam tebing-tebing, sehingga rombongan dapat melihat berjejer kelima patung-patung tersebut secara berurutan. Meskipun Cuaca di kawasan Pantai Pandawa sangat panas yakni tiga kali lipat panas terik matahari Tanjung Benoa, tidak menyurutkan semangat siswa untuk melihat dan menikmati keindahan Pantai Pandawa.
           Perjalanan berlanjut ke GWK (Garuda Wisnu Kencana). Pukul 15.00 WITA rombongan tiba di GWK, disana siswa diturunkan di depan pintu masuk sedangkan bus menuju area parkir. Kemudian siswa berjalan menuju patung Garuda dan patung Wisnu Siswa sibuk mengambil gambar dekat patung tersebut, keindahan panorama alam juga tak kalah indahnya karena obyek wisata satu ini berada di dataran tinggi batu kapur. Pada bagian akhir dari perjalanan wisata GWK, terdapat banyak toko cinderamata, dan rumah makan. Setelah dari GWK, rombongan melanjutkan perjalanan ke obyek wisata terakhir untuk hari ke dua yaitu Pantai Kuta.
            Rombongan tiba di parkiran bus Pantai Kuta pukul 17.30 WITA. Dari parkiran bus, siswa masih harus menaiki angkutan khas bali yang biasa disebut dengan “KOPATRA” untuk menuju Pantai Kuta. Membutuhkan waktu ± 15 menit untuk sampai di Pantai Kuta dengan angkutan itu. Angkutan tersebut memuat 21 orang saja. Selama perjalanan menuju Pantai Kuta, siswa bercanda bersama menyapa wisatawan asing, local, maupun masyarakat sekitar juga melihat suasana perkotaan di Bali. Hingga akhirnya sampai di Pantai Kuta. Siswa langsung pergi menuju pesisir pantai untuk merasakan ombak Pantai Kuta. Sambil menunggu sunset, para siswa sibuk untuk mengambil gambar dan menikmati pemandangan. Ketika sunset mulai terlihat, siswa tak melewatkan moment tersebut. Siswa sibuk mengabadikan momen sunset yang begitu indah. Dan tidak sedikit dari siswa yang meminta foto bersama para wisatawan mancanegara. Hingga akhirnya waktu berkunjung di Pantai Kuta telah berakhir, rombongan melanjutkan perjalanan ke RM. Mr. Kuta untuk makan malam kemudian kembali ke Hotel Bali Kuta Resort untuk beristirahat dan packing karena esoknya rombongan harus kembali ke Pulau Jawa.
            Keesokan hari yakni hari Selasa, siswa sarapan dan mengemasi barang, dan bersiap untuk check out. Siswa berangkat dari hotel pukul 07.30 WITA dan pergi menuju objek wisata terakhir yaitu Pasar Seni Sukowati, saat perjalanan menuju lokasi Tour Guade mengucapkan salam perpisahan karena ini adalah hari terakhir dia mendampingi siswa selama di Bali. Setibanya di Pasar Seni Sukowati siswa membelanjakan uangnya untuk hari terakhir di Pulau Bali. Di Pasar Seni Sukowati menjual barang-barang kerajinan dengan harga murah. Dimana terdapat ratusan pedagang seni berkumpul menjajakan barang kerajinan, mulai dari patung kayu, lukisan, kaos, celana, dll. Para pedagang juga memiliki keunikan tersendiri dimana saat rombongan masuk pintu masuk Pasar Seni Sukowati langsung disambut dengan suara riuh para pedagang yang berusaha menjajakan barangnya dengan harga yang relatif murah, sehingga membuat siswa merasa kebingungan. Siswa juga harus pandai-pandai menawar sebab biasanya para pedagang di sini selalu membuka harga tinggi untuk semua jenis barangnya kepada wisatawan. Sekitar pukul 10.00 WITA rombongan meninggalkan Pasar Seni Sukowati untuk kemudian melakukan perjalanan pulang. Saat perjalanan pulang rombongan mampir ke RM. Bidadari untuk makan siang dan sholat dzuhur serta ashar. Pukul 13.30 WITA rombongan tiba di Pelabuhan Gilimanuk disini terdapat beberapa anak yang berenang di pantai demi mendapat sawer. Akhirnya rombongan meninggalkan Pulau Bali dengan menikmati panorama laut, rombongan tiba di Pulau Jawa dengan selamat sekitar pukul 15.00 WIB, setelah itu kami kembali naik bus melanjutkan perjalanan ke SMAN 12 Semarang. Bus beberapa kali berhenti di rumah makan untuk makan serta melaksanakan ibadah. Pom bensin juga menjadi tempat favorit siswa, tentunya untuk buang air kecil. Rombongan tiba di kampus SMAN 12 Semarang dengan selamat pukul 06.00 WIB.
2.5   Identifikasi Objek
Objek wisata di Pulau Bali yang menarik dan telah dikunjungi penulis di antaranya :
A.    Tanah Lot
        Pura Tanah Lot adalah sebuah tempat suci agama Hindu yang mempunyai keindahan yang natural. Ada dua buah Pura yang berada di Pantai Tanah Lot, yaitu Pura yang berada di atas bongkahan batu dan sebuah Pura yang berada di atas tebing yang menjorok ke laut.
        Tanah Lot berasal dari kata "Tanah" yang artinya tanah dan "Lot" (Lod) yang artinya laut, karena letaknya di laut atau di pantai seperti mengambang ketika air laut pasang maka dapat diartikan Tanah Lot berarti sebuah Tanah atau Pulau yang terletak di laut, oleh karena itu orang-orang pun menyebutnya Tanah Lot.
        Pura Tanah Lot merupakan Pura tempat pemujaan Dewa-dewa penjaga laut. Berdasarkan legenda, pura ini dibangun oleh seorang Brahmana yang datang dari Jawa yaitu Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan. Oleh karena ajaran Danghyang Nirartha, membuat pengikut penguasa Tanah Lot pada masa itu beralih meninggalkan penguasa Tanah Lot dan mengikuti Danghyang Nirartha, maka Bendesa Beraben menyuruh Danghyang Nirartha untuk meninggalkan Tanah Lot.

        Danghyang Nirartha menyanggupi permintaan Bendesa Beraben, namun sebelum meninggalkan Tanah Lot, Danghyang Nirartha dengan segala kekuatannya memindahkan bongkahan batu ke tengah pantai dan membangun sebuah Pura di sana. Ia juga mengubah selendang yang dipakai menjadi seekor ular laut sebagai penjaga Pura. Ular dimaksud masih ada hingga saat ini, dan bisa dikunjungi ketika air surut dan melihat secara langsung keberadaan ular tersebut. Ular ini berukuran kecil namun terkenal dengan racunnya yang mematikan, berwarna hitam berbelang kuning dan berekor pipih seperti ikan dan dikatakan racunya 3 kali lebih mematikan dibandingkan dengan ular cobra.

        Untuk menuju ke Pura Tanah Lot, mulai dari tempat parkir kendaraan hingga ke Pura Tanah Lot membutuhkan waktu kurang lebih 5 menit dengan jarak sekitar 200 meter. Selama perjalanan dari parkir ke Pura Tanah Lot tersaji berbagai souvenir khas Bali dengan harga yang cukup murah, dipinggir jalan juga disajikan berbagai makanan dan minuman yang menyegarkan serta menjadi tempat beristirahat sejenak sebelum atau sesudah mengunjungi Pura Tanah Lot.
B.     Bedugul
        Bedugul berasal dari kata “Bedo” dan “Gol”. Bedugul adalah danau berantan yang paling dangkal. Bedugul itu sebenarnya nama sebuah desa. Namun orang sering salah kaprah dengan kata Bedugul. Terdapat orang yang mengatakan Bedugul tersebut nama danau, nama pura hingga nama pasar. Anggapan tersebut muncul mungkin karena selain sebagai sebuah desa, Bedugul juga adalah sebuah kompleks yang berdiameter ± 5 km.
        Objek wisata ini terletak di Kabupaten Tabanan. Bedugul Bali terkenal akan keindahan panorama danau dan restaurantnya. Suhu udara di Bedugul ± 18°, dengan ketinggian 1.200 m. Danau Bedugul yang juga disebut danau Beratan mempunyai kedalaman hingga 23 meter. wisatawan dapat menyewa speedboat untuk mengelilingi danau agar dapat menikmati pemandangan danau dari jarak dekat. Tempat wisata ini sudah dilengkapi dengan fasilitas parkir yang memadai, toilet, dan taman bermain untuk anak-anak.
C.     Joger
        Joger adalah pabrik kata-kata. Tidak salah memang banyak orang menyebutnya begitu. T-shirt yang diproduksi Joger memang berisi kata-kata yang lucu, “nyeleneh”, nakal, dan membuat orang menjadi penasaran dengan maknanya.
        Nama Joger diambil dari nama pemiliknya sendiri yaitu bapak Joseph Theodorus Wulianadi yang digabung dengan nama sahabatnya Bapak Gerard. Sahabatnya ini sangat berjasa dalam merintis usaha pabrik kata kata ini. Pada tanggal 19 Januari 1981 Joseph diberi hadiah pernikahan oleh Gerard sebesar US $ 20.000 sebagai modal dari usahanya.
D.    Pantai Pandawa
      Pantai Pandawa Bali adalah salah satu kawasan objek wisata yang berada di Bali tepatnya di Desa Kutuh, Kecamatan Kutu Selatan, Kabupaten Badung. Pantai Pandawa juga sering dikenal dengan nama Pantai Kutuh, dan kadang juga disebut sebagai pantai rahasia (Secret Beach) karena letaknya berada dibelakang tebing.
      Akses jalan menuju Pantai Pandawa dibuat cukup unik dan terlihat megah karena jalannya diapit dengan tebing-tebing yang tinggi. Selain tebing-tebing yang tinggi, juga terdapat patung-patung pewayangan lima pandawa yaitu patung Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa. Kelima patung tersebut akan kita dapati saat memasuki kawasan Pantai Pandawa. Kelima patung itu pula dipasang didalam tebing-tebing, sehingga pengunjung yang datang akan melihat berjejer kelima patung-patung tersebut secara berurutan. Hal yang menarik lainnya di Pantai Pandawa adalah dengan pesona pantainya itu sendiri.
E.     Souvenir Dewata
      SOUVENIR DEWATA diresmikan pada tanggal 30 Maret tahun 2010. DEWATA SOUVENIR BALI menjual oleh-oleh khas Bali, berupa kerajinan Bali, kaos Bali, pernak-pernik Bali, lukisan Bali, patung Bali, sandal yang berlogokan dewata.DEWATA menjual souvenir dengan memprioritaskan kualitas yang bagus tapi harga murah, tidak murah-murahan. Tempat dewata  mewah tapi harga pasti murah dan terjangkau buat semua kalangan, karena dewata ingin pengunjung dapat membelinya.
F.      Museum Bajra Sandhi
      Monumen Perjuangan Rakyat Bali berada di Pusat Ibukota Denpasar di kawasan Renon, sebelah timur dari Lapangan Puputan Badung. Monumen ini dikenal juga dengan sebutan BajraSandhi karena bentuknya yang menyerupai bajra yaitu genta dan sandhi yang berarti suci.
      Bajra Sandhi adalah genta suci yang dipakai oleh para pendeta pada waktu melafal mantra pada saat mengantarkan upacara. Monumen ini mulai dibangun pada tahun 1987 sejak Prof. DR. Ida Bagus Mantra menjabat sebagai Gubernur Bali dan diresmikan pada tanggal 14 Juni 2003 oleh Ibu Megawati Soekarnoputri selaku Presiden Republik Indonesia.
      Di dalam Monumen Bajra Sandhi terdapat koleksi 33 diorama yang menggambarkan perjalanan sejarah perjuangan masyarakat Bali dari zaman pra sejarah hingga pada zaman perjuangan kemerdekaan.
G.    Pantai Kuta
      Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatan Denpasar, Ibukota Bali, Indonesia. Kuta terletak di Kabupaten Badung. Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal 70-an. Pantai Kuta sering pula disebut sebagai pantai matahari terbenam (sunset beach) sebagai lawan dari pantai Sanur.
      Di Kuta terdapat banyak pertokoan, restoran, dan tempat permandian serta menjemur diri. Selain keindahan pantainya, pantai Kuta juga menawarkan berbagai macam jenis hiburan lain misalnya bar dan restoran di sepanjang pantai menuju pantai Kuta.
      Pantai ini juga memiliki ombak yang cukup bagus untuk olahraga selancar (surfing), terutama bagi peselancar pemula. Lapangan Udara I Gusti Ngurah Rai terletak tidak jauh dari Kuta.

H.    Pasar Seni Sukowati
      Pasar Sukawati terletak sekitar 30 kilometer di timur Denpasar. Letaknya di pinggir jalan Raya Sukawati yang merupakan akses utama dari Denpasar menuju Gianyar. Di pasar seni ada ratusan pedagang seni berkumpul menjajakan barang kerajinan, mulai dari patung kayu, lukisan, kaos, celana pendek, tas, sandal, dan banyak lagi.
I.       GWK
      GWK terletak di tanjung Nusa DuaKabupaten Badung, kira-kira 40 kilometer di sebelah selatan Denpasaribu kota provinsi Bali. Di areal taman budaya ini, direncanakan akan didirikan sebuah landmark atau maskot Bali, yakni patung berukuran raksasa Dewa Wisnu yang sedang menunggangi tunggangannya, Garuda, setinggi 12 meter.
      Area Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana berada di ketinggian 146 meter di atas permukaan tanah atau 263 meter di atas permukaan laut.
      Di kawasan itu terdapat juga Patung Garuda yang tepat di belakang Plaza Wisnu adalah Garuda Plaza di mana patung setinggi 18 meter Garuda ditempatkan sementara. Pada saat ini, Garuda Plaza menjadi titik fokus dari sebuah lorong besar pilar berukir batu kapur yang mencakup lebih dari 4000 meter persegi luas ruang terbuka yaitu Lotus Pond. Pilar-pilar batu kapur kolosal dan monumental patung Lotus Pond Garuda membuat ruang yang sangat eksotis. Dengan kapasitas ruangan yang mampu menampung hingga 7000 orang, Lotus Pond telah mendapatkan reputasi yang baik sebagai tempat sempurna untuk mengadakan acara besar dan internasional.
      Terdapat juga patung tangan Wisnu yang merupakan bagian dari patung Dewa Wisnu. Ini merupakan salah satu langkah lebih dekat untuk menyelesaikan patung Garuda Wisnu Kencana lengkap. Karya ini ditempatkan sementara di daerah Tirta Agung.

J.       Pertunjukan Tari Barong
      Seni pertunjukan tari barong diperkenalkan sejak tahun 1930-an yang terkenal dengan trance & and dance. Karena jenis tariannya adalah katagori sakral akhirnya pada tahun 1960an di komodifikasi menjadi Barong and Kris Dance untuk seni pertunjukan. Saat ini tercatat ada 5 Stage pertunjukan Tari Barong antara lain :
·      Stage Barong Banjar Denjalan- Batur di Br. Denjalan -Jl. Raya Batubulan
·      Stage Barong Sahadewa di Jl. Kanpus Seni Desa Batubulan
·      Stage Barong Pura Puseh di Jl. Pura Puseh Batubulan
·      Stage Barong Sila Budaya di Br. Tegehe – Jl. Raya Batubulan
·      Stage Barong Jambe Budaya di Jl. Pasekan – Desa Batubulan.
      Untuk menonton pertunjukan tari barong adalah reguler setiap jan 08:30 Wita s.d. 11:00 Wita Serentak di semua Stage dan harga tiket untuk semua stage adalah sama karena telah ada kesepakatan dari asosiasi yang disebut ASPRANANTA. Karena tari Barong adalah icon desa Batubulan maka evaluasi dan pelayanannya diatur asosiasi dan peran kelompok sadar wisata sebagai pemantau.
       2.6 Dokumentasi
 




BAB III
PENUTUP
A.    Simpulan
            Study tour yang dilaksanakan oleh sebagian siswa SMA N 12 Semarang, ditujukan untuk mengobati segala kepenatan dalam belajar selama dua tahun di sekolah. SMA N 12 Semarang menjadikan Pulau Bali sebagai tempat tujuan wisata di luar sekolah, karena objek wisata yang siswa kunjungi mengacu pada pendidikan yang mampu menambah wawasan dan pengetahuan. Hal tersebut yang diterapkan pada setiap kegiatan study tour SMA N 12 Semarang, diantaranya objek wisata yang dikunjungi yaitu Danau Bedugul, Pantai Pandawa, Pantai Kuta, Monumen BrajaSandhi, Tanjong Benoa, GWK, Pura Tanah Lot, Joger, Souvenir Dewata, dan Pasar Seni Sukowati juga sebagai wisata belanja di Bali tidak lupa untuk dikunjungi siswa sebagai tanda atau kenang-kenangan, jika siswa pernah ke Bali.
            Siswa menikmati serta mengamati selama kegiatan study wisata ke Bali. Siswa banyak mendapatkan pengalaman baru, ilmu, ataupun wawasan lebih mengenai perjalanan study tour ke Bali. Mulai perjalanan dari kampus SMA N 12 Semarang hingga Bali. Sehingga siswa dapat menulis laporan perjalanan study wisata ke Bali.

B.     Saran
·         Diharapkan dapat lebih mendisiplinkan para murid agar murid lebih dapat membawa diri untuk bersikap dalam bergaul.
·         Diharapkan guru lebih memperhatikan kesehatan murid, khususnya keadaan murid yang kurang sehat selama perjalanan.
·         Diharapkan guru dapat menjadi orang tua dan teman bagi siswa-siswi selama Study Tour sehingga dapat lebih akrab.
·         Diharapkan Study Tour selanjutnya dapat pelayanan yang lebih baik dan lebih banyak kunjungan objek wisata.






1 komentar:

  1. Casino de Lago - Mapyro
    View 광주광역 출장마사지 public areas 경상남도 출장샵 map of the Casino de Lago located in Lago, 경기도 출장샵 Masks, Restaurants, Games, 충청남도 출장샵 Bingo, 김해 출장마사지 Bingo, and more.

    BalasHapus